Sistempolitik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor sejarah dalam perpolitikan di suatu negara. Pengaruh sistem politik negara lain juga turut memberi kontribusi pada pembentukan sistem politik disuatu negara. Seperti halnya sistem politik di Indonesia Sistemtradisional dengan stuktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda 3. Sistem modern di mana struktur politik yang berbeda berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik "partisipan" - Alfian Alfian mengklasifikasikan sistem politik menjadi empat tipe, yaitu sebagai berikut: 1. Sistem politik otoriter 2. Sistem politik anarki 3. Penerapansistem politik di dalam suatu negara harus bersifat. - 23108005 auliap4241 auliap4241 17.06.2019 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Penerapan sistem politik di dalam suatu negara harus bersifat. a. sukarela untuk menarik masyarakat b. memaksa agar negara memiliki wibawa c. memaksa agar semua orang mematuhinya Fast Money. - Trias politika merupakan teori kekuasaan yang dikemukakan oleh Montesquieu 1689-1755, seorang filsuf Perancis yang hidup pada abad 17 masehi. Dalam teori ini, kekuasaan negara mesti dibagi ke sejumlah lembaga untuk menghindari potensi hadirnya kekuasaan absolut yang otoriter. Miriam Budiardjo dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik 2007 menjelaskan kekuasaan sebagai kemampuan seseorang atau lembaga dalam mempengaruhi orang lain agar melakukan tindakan-tindakan yang diinginkan atau diperintahkannya. Salah satu teori kekuasaan yang populer adalah ajaran trias politika. Menurut paham ini, jika kekuasaan terpusat hanya pada satu lembaga atau seseorang, bisa dipastikan pemilik kekuasaan akan menjadi itulah, ajaran trias politica berpandangan bahwa kekuasaan yang ideal haruslah seimbang. Kekuasaan yang absolut dan otoriter akan menyengsarakan rakyat dan menyenangkan sebagian pihak ini sesuai dengan pernyataan sejarawan Italia abad ke-18 masehi, John Dalberg-Acton 1736-1811 yang menyatakan "Kekuasaan [biasa pun] cenderung korup, sedangkan kekuasaan absolut adalah kekuasaan yang sepenuhnya korup." Konsep trias politika berupaya mencegah kekorupan dalam tubuh kekuasaan politik. Karena dipandang logis dan cukup ideal, ajaran politik ini menjadi populer, serta digunakan di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem demokrasi. Tiga Fungsi Trias Politika Dalam konsep trias politika yang dikemukakan Montesquieu, ia membagi kekuasaan suatu negara menjadi tiga lembaga, yakni eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Ketiga lembaga tersebut memiliki fungsinya masing-masing dalam kehidupan bernegara. Tiga fungsi tersebut yaitu Lembaga eksekutif memiliki fungsi sebagai pelaksana undang-undang. Lembaga legislatif berfungsi sebagai pembuat undang-undang. Lembaga yudikatif berfungsi sebagai pengadilan yang mengawasi dua lembaga yang lain. Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2017 menyatakan bahwa ketiga lembaga tersebut bersifat independen dan setara satu sama yang setara dan independen ini bertujuan agar ketiga lembaga itu dapat saling mengawasi dengan prinsip check and balances. Artinya, lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif berperan untuk saling mengontrol dan menjaga keseimbangan antara cabang-cabang kekuasaan dalam suatu ketiga lembaga itu diharapkan dapat mencegah terjadinya kekuasaan absolut nan otoriter. Trias Politika di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara yang mengadopsi teori trias politika Montesquieu dalam aturan pembagian kekuasaan. Meski demikian, Indonesia tidak menyerap teori ini secara utuh, namun melalui modifikasi yang diperlukan agar relevan dengan kondisi Indonesia. Penerapan trias politika di Indonesia dilihat dari Undang-undang Dasar UUD 1945. Sebagaimana dikutip dari Etika Roda Pemerintahan 2017, Sugeng Priyanto menjelaskan bahwa konstitusi Indonesia membagi kekuasaan negara dalam empat lembaga, yaitu eksekutif, yudikatif, legislatif, dan inspektif. Lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif memiliki fungsi sebagaimana yang dijelaskan Montesquieu dalam teori trias politika di atas. Sementara itu, lembaga inspektif berfungsi untuk mengawasi penyelenggaraan negara dalam melaksanakan undang-undang. Pertama, berkaitan dengan penyelenggaraan negara, fungsi eksekutif dilimpahkan kepada presiden, sebagaimana dijelaskan Pasal 4 Ayat 1 UUD 1945. Kedua, fungsi legislatif dilimpahkan pada Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, sebagaimana tertuang dalam Pasal 5 Ayat 1, Pasal 20, dan Pasal 22D UUD 1945. Ketiga, fungsi yudikatif di Indonesia dilimpahkan pada Mahkamah Agung MA, Mahkamah Konstitusi MK, dan Komisi Yudisial KY, sebagaimana dijelaskan Pasal 24 Ayat 2 UUD 1945. Keempat, fungsi inspektif, sebagaimana dinyatakan UUD 1945 dalam Pasal 20A dilimpahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan BPK. Keempat fungsi kekuasaan tersebut dijalankan dalam bingkai demokrasi, yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya, keempat lembaga itu bekerja sebagai wakil rakyat dan untuk kepentingan juga Siapa Tokoh yang Memperkenalkan Teori Trias Politica? Fungsi Sistem Politik dan Pengertiannya Menurut Para Ahli Mengenal Apa Itu Trias Politica yang Diterapkan di Indonesia - Sosial Budaya Kontributor Rizal Amril YahyaPenulis Rizal Amril YahyaEditor Abdul Hadi - Definisi politik berkaitan dengan pembagian kekuasaan dalam suatu negara atau masyarakat. Lantas, apa saja pengertian sistem politik menurut para ahli dan bagaimana ciri-ciri umumnya maupun ciri khas yang diterapkan di Indonesia? Ada banyak jenis sistem politik yang diterapkan bangsa-bangsa di dunia, dari demokrasi, federasi, feodalisme, parlementer, presidensial, semi-parlementer, semi presidensial, teokrasi, monarki, republik, negara-kota, meritokrasi, direksional, hingga kediktatoran bahkan anarkisme. Dilansir dari berbagai sumber berikut penjelasan pengertian sistem politik, definisi serta tujuannya. Di Indonesia sendiri pernah menerapkan jenis sistem politik yang berbeda dari waktu ke waktu, termasuk beberapa kali pergantian sistem politik dari awal kemerdekaan hingga akhir Orde Lama, kemudian berlanjut rezim Orde Baru, era Reformasi, hingga saat ini. Apa Itu Politik? Ari Wibowo dalam tesis berjudul “Implementasi Kebijakan Pelarangan Buku Era Reformasi di Indonesia” 2014 menyebutkan, politik pada awal kemunculannya merupakan sebuah usaha untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristotles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life. Dalam praktiknya, sebuah hidup yang ideal tidak pernah benar-benar ideal bagi semua orang. Niccolo Machiavelli meyakini bahwa setiap orang memiliki kepentingan-kepentingan yang tidak rasional. Hal ini membuat politik hanya sebagai alat untuk mencapai kepentingan segolongan tertentu saja. Politik menurut Niccolo Machiavelli merupakan cara untuk meraih kekuasaan. Machiavelli menekankan bahwa penguasa dapat menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Meskipun begitu, politik sejatinya bukan sekadar jalan untuk mencapai kepentingan golongan tertentu saja. Menurut Peter Merkl, definisi politik dalam bentuk yang paling baik adalah cara untuk mencapai tatanan sosial yang baik dan berkeadilan. Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli foto ilustrasi/ Pengertian sistem politik secara umum adalah semua kegiatan politik dalam sebuah negara atau masyarakat yang berupa proses alokasi nilai-nilai dasar kepada masyarakat dan menunjukkan pola hubungan yang fungsional di antara kegiatan-kegiatan politik tersebut. Para ahli memiliki beberapa perbedaan mengenai pengertian sistem politik. Nuryadi dan Tolib dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2017 menyajikan pengertian sistem politik menurut beberapa ahli 1. David Easton Sistem politik merupakan sistem interaksi dalam masyarakat yang diambil dari seluruh perilaku sosial dan dialokasikan secara otoritatif kepada seluruh lapisan masyarakat. 2. Rusadi Kantaprawira Sistem politik merupakan berbagai macam kegiatan dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit dan kesatuan yang berupa negara atau masyarakat. 3. Jack C. Plano Sistem politik merupakan pola hubungan masyarakat yang terbentuk berdasarkan keputusan-keputusan yang sah dalam lingkungan masyarakat tersebut. 4. Robert A. Dahl Sistem politik mencakup dua hal, yaitu pola hubungan yang tetap antarmanusia dan melibatkan sesuatu yang luas tentang kekuasaan, aturan, serta kewenangan. Ciri-ciri Umum Sistem Politik foto ilustrasi/ Sistem politik merupakan satu dari sejumlah sistem sosial yang berlaku di dalam tatanan sosial masyarakat. Terdapat ciri-ciri yang membedakan sistem politik dengan sistem sosial lainnya, yaitu 1. Daya jangkauan yang universal, meliputi setiap anggota masyarakat. 2. Adanya kontrol yang bersifat mutla terhadap pemakaian kekerasan fisik. membuat keputusan-keputusan yang mengikat dan diterima secara sah. 4. Keputusannya bersifat otoritatif atau memiliki kekuatan hukum dan kerelaan yang besar. Ciri-ciri Sistem Politik di Indonesia foto ilustrasi/ Sejak awal kemerdekaan, para pendiri negara telah merumuskan sistem politik yang paling cocok digunakan di Indonesia dan yang paling sesuai dengan jatidiri bangsa. Terdapat 7 prinsip pokok dalam karakteristik sistem politik Pancasila, yakni sebagai berikut 1. Mengakui persamaan kedudukan bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban. 3. Menjamin pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. 4. Mewujudkan rasa keadilan sosial. 5. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat. 6. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan. 7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional. Di Indonesia, Pancasila merupakan falsafah sekaligus pedoman dan dasar negara yang dijunjung tinggi dalam setiap penerapan sistem sosial. Untuk itu, pemberlakuan sistem politik harus mengandung nilai-nilai Pancasila. brl/far Recommended By Editor 11 Drama Korea bertema kerajaan, penuh intrik dan skandal politik 11 Rekomendasi drama Korea tentang politik, Snowdrop penuh intrik Facebook perluas uji coba News Feed di Indonesia, minim konten politik 5 Kisah para atlet yang membelot sepanjang sejarah Olimpiade 7 Pelawak Indonesia ini terjun ke politik, terbaru Denny Cagur 40 Kata-kata bijak politik dari tokoh terkenal, penuh makna Jadi calon Wakil Bupati Bandung, ini 8 potret Sahrul Gunawan blusukan Ditawari maju Wakil Wali Kota Tangerang, ini jawaban Raffi Ahmad Penerapan sistem politik dalam suatu negara harus bersifat . . . . B. Sukarela untuk menarik masyarakat C. Sukarela guna mencari simpati masyarakat D. Memaksa agar semua orang mematuhinya E. Memaksa agar negara memiliki wibawa Jawaban Terbaik A. Terbuka agar setiap orang mengkajinya Belum puas dengan jawaban ini ? Silahkan jawab dengan memberikan komentar dibawah ini. Penerapan sistem politik dalam suatu negara harus bersifat Oleh Berlangganan Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

penerapan sistem politik dalam suatu negara harus bersifat